TEKNOLOGI DAN ALGORITMA PENJADWALAN DISK
Magnetic Disk
Magnetic
disk merupakan penyimpan sekunder, berbentuk bundar
dengan dua permukaan magnetik.
Penggerak disk berupa Motor drive menggerakkan disk
dengan kecepatan tinggi (kurang-lebih dari 60 putaran perdetik).
Kegiatan baca-tulis dilakukan Read-write head, yang
diletakkan diatas piringan. Kepala baca-tulis sangat sensitif terhadap
guncangan yang dapat menyebabkan disk rusak (bad sector).
Beberapa teknologi Harddisk, antara lain :
» Shock
Protection System (SPS)
» Self-Monitoring Analysis and Reporting (SMART)
» Solid
State Disk (SSD)
» Magnetore-sistive (MR)
» Partial
Response Maximum Likelihood (PRML)
» Hot
Swap
» Plug
and Play ATA
» Environment Protection Agency (EPA)
» Error
Correction Code (ECC)
» Auto
Transfer
Pengaksesan Disk
Waktu Akses adalah waktu yang diperlukan oleh kepala
baca untuk menulis atau membaca isi sektor.
Terdiri dari 4 komponen waktu :
• Waktu
cari, waktu untuk mencapai lintas atau
silinder yang dikehendaki.
• Waktu
mantap, waktu untuk hulu tulis baca menjadi mantap di lintas atau silinder.
• Waktu
latensi, waktu untuk mencapai hulu tulis baca
• Waktu
salur, waktu untuk menulis atau membaca isi sektor
• Serta gabungan waktu yaitu waktu inkuiri dan waktu pemutakhiran atau pergantian.
Pengaksesan Lintas Disk pada sistem Multitataolah
Terdapat 7
algoritma pengaksesan disk :
1. Algoritma pertama tiba pertama dilayani (PTPD)
2. Algoritma Pick up.
3. Algoritma waktu cari terpendek dipertamakan
(WCTD)
4. Algoritma look
5. Algoritma Circular Look
6. Algoritma scan
7. Algoritma Circular scan
A. Algoritma Pertama Tiba Pertama Dilayani (PTPD)
Proses pengaksesan akan dimulai secara berurutan
sesuai dengan urutan tiba atau kedudukan antrian.
Contoh :
diketahui antrian akses track dengan saat awal 50
13, 46, 65,
27, 95, 82, 9, 17, 52, 53, 17, 1, 82, 2, 17, 98, 7
Langkah proses :
Dari 50 menuju ke lintasan 13, kemudian ke 46, ke
65, dan seterusnya. Setiap lintas yang dilalui dihitung.
B. Algoritma PICK UP
Pada algoritma ini hulu tulis baca akan membaca atau
menuju ke track yang terdapat pada urutan awal antrian , sambil mengakses track
yang dilalui.
Mirip seperti metode PTPD, tetapi lintasan yang
dilewati dipungut/diambil, sehingga tidak perlu diakses lagi.
C. Algoritma Waktu Cari Terpendek Dipertamakan (WCTD)
Proses
dilaksanakan terhadap track yang terdekat dengan hulu baca tulis (Shortest Seet
Time First /(SSTF)), diatas/bawah. Kemudian mencari letak track yang terdekat
di atas/bawah dan seterusnya.
D. Algoritma
Look
Pada algoritma ini hulu tulis baca akan bergerak
naik seperti pergerakan lift Menuju antrian track terbesar pada disk sambil
mengakses antrian track yang dilalui, kemudian turun menuju antrian track yang
terkecil sambil mengakses track yang dilalui, dan track yang telah diakses
tidak diakses lagi.
E. Algoritma Circular Look.
Pada algoritma ini hulu tulis baca akan bergerak
naik seperti pergerakan lift Menuju antrian track terbesar pada disk sambil
mengakses antrian track yang dilalui, kemudian turun menuju antrian track yang
terkecil tetapi tidak mengakses track yang dilalui, baru pada saat naik akan
mengakses track yang belum diakses.
F. Algoritma
Scan
Pada algoritma ini hulu tulis baca akan bergerak
naik seperti pergerakan lift Menuju track terbesar pada disk sambil mengakses
antrian track yang dilalui, kemudian turun menuju track terkecil pada disk
sambil mengakses track yang dilalui, dan track yang telah diakses tidak diakses
lagi.
G. Algoritma Circular Scan
Pada algoritma ini hulu tulis baca akan bergerak
naik seperti pergerakan lift Menuju track terbesar pada disk sambil mengakses
antrian track yang dilalui, kemudian turun menuju track terkecil tetapi tidak
mengakses track yang dilalui, baru pada saat naik akan mengakses track yang
belum diakses.
0 komentar:
Posting Komentar